Friday 15 November 2013

0

Berhenti di Perempatan

Lama juga blog saya tak terurus dari pertama kali blog ini saya buat, yah maklum selama ini lagi sibuk ngurus blog jadi ya terpaksa blog ini nggak keurus.
Yap, sudah setahun lebih saya berada di jogja walaupun tiap satu atau dua minggu saya mudik ke kampung halaman, Ngawi.
Selama setahun itu banyak cerita konyol yang terjadi, mulai dari dimarahi ibuk-ibuk warung, nendang tukang becak lagi tidur, makan lalu kenyang, main futsal tapi nendang bola, dan lain sebagainya. Dari sekian banyak kejadian tadi, kejadian ini yang membuat saya agak trauma berkepanjangan, gini nih ceritanya...

September kemarin saya dan teman saya, sebut saja "Kasdi" berencana untuk pergi ke daerah Gejayan karena memang ada suatu hal, si Kasdi ini baru seneng senengnya karena dapet jersey baru AC. Milan, dia suka AC. Milan katanya sih karena logonya bagus. Mungkin biar kelihatan sangat laki, dia pakai tuh jersey.
Dengan PEDEnya ku nobatkan dia sebagai pengendali motor, yah mungkin menurut saya dia lebih hafal jalanan sini, selang beberapa lama aroma keanehan mulai tercium, dan akhirnya kami salah jalan.

Ada lampu merah di sekitar perempatan, kami dari arah barat yang seharusnya lurus tapi malah ambil kiri, hasilnya kita masuk daerah UGM. sambil berusaha keluar wilayah kampus UGM ada obrolan kecil disana. "Kasihan ya jadi maba di UGM, kalo tersesat nggak ada keren-kerennya, kalau jadi maba di kampus kita kalau tersesat mah di jalan atau kota, kasian yang jadi maba di UGM, tersesat di kampus". Secara kampus disana emang luas sih.

Selang beberapa menit kita keluar dari wilayah kampus UGM, walaupu hasilnya kita balik lagi ke perempatan yang tadi. ketidak beruntungan itu berlanjut karena di daerah perempatan tersebut banyak sekumpulan banci dan saat itu juga kami berhenti karena memang lampunya berwarna merah.
Si Kasdi pun mengerem motornya, tepat didepan kami seoranang banci  nyamperin kita dan dia langsung ngomong gini, "Iiiih masnya ganteng ganteng deh, kalau naik maotor hati-hati yaa,", si banci sambil mendekat dan nyentuh tangan Kasdi. Buset saya merinding ketakutan, Brensek!. Si banci dengan cepatnya tiba dihadapan saya dan ngomong, "Iiiiih masnya yang belakang ganteng banget, sini ikut, 100 tante sedot", si banci ngomong gitu sambil nyentuh punggung saya. Diammpot Matamu Sueek???. Dan lampu merah berubah jadi hijau, saat itu juga saya menyuruh si Kasdi untuk segera Kabur dari serangan para banci yang terkutuk, lumayan sedikit bisa bernafas lega setelah kita menjauh dari para banci radius jarak 100 meter.

Sebagai lelaki sejati, kewibawaan saya seperti terenggut oleh makhluk aneh nan misterius, dari kejadian itu saya menciptakan beberapa tips jika diganggu banci, jika kalian diganggu banci yang harus anda adalah :
1. Langsung teriak histeris
2. Berpura pura menjadi anggota Kamtib
3. Menjadi banci untuk sementara waktu
Jika tips tadi masih tidak berhasil, berarti mereka masuk kategori liar.